AGROKLIMATOLOGI
Klasifikasi Iklim
Klasifikasi iklim
merupakan usaha untuk mengidentifikasi dan mencirikan perbedaan iklim
yang terdapat di bumi. Klasifikasi iklim membahas hubungan antara iklim
dengan vegetasinya.
Klasifikasi Koeppen
pertama kali diajukan oleh Wladimir Köppen (Jerman)
Didasarkan pada hubungan antara iklim (suhu dan hujan rata-rata) dengan pertumbuhan,Oleh karena itu batas-batas klasifikasi iklim Koppen berkaitan dengan batas-batas penyebaran vegetasi,Menurut Koppen vegetasi yang hidup
secara alami menggambarkan iklim tempat tumbuhnya.Klasifikasi iklim Koppen disusun berdasarkan lambang dan simbol tipe iklim yang menunjukkan sifat dan corak masing-masing tipe tanda, yang terdiri dari kombinasi huruf yaitu:
huruf pertama (huruf besar): Tipe utama
huruf kedua (huruf kecil): pengaruh hujan
huruf ketiga (huruf kecil): suhu udara
huruf keempat (huruf kecil): sifat-sifat khusus
berdasarkan kelompok vegetasi dan geografi yang diberi simbol
huruf
besar :
1.
Tipe
A (Iklim
hujan
tropik)
2.
Tipe
B (Iklim
kering)
3.
Tipe
C (Iklim
sedang berhujan)
4.
Tipe
D (Iklim
hujan
dingin)
5.
Tipe
E (Iklim
kutub)
Berdasarkan dua kombinasi huruf pertama maka ada 12 tipe iklim menurut klasifikasi iklim Koppen:
•1.
Daerah iklim
hujan
tropik : Af, Aw dan Am
•2.
Daerah iklim
kering : BS, BW
•3.
Daerah iklim
sedang berhujan : CF, Cs dan
Cw
•4.
Daerah iklim
hujan
dingin : Ew, EF
klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson
digunakan dalam bidang kehutanan dan perkebunan
A :Daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan tropis
B :Daerah basah dengan hutan hujan tropis
C :Daerah agak basah dengan vegetasi hutan rimba dan
gugur pada musim kemarau
D :Daerah sedang dengan vegetasi hutan musim
E :Daerah agak kering dengan vegetasi hutan sabana
F :Daerah kering dengan vegetasi hutan sabana
G :Daerah sangat kering dengan vegetasi
ilalang
H :Daerah ekstrim dengan vegetasi padang ilalang
klasifikasi iklim oldeman
Berguna dalam klasifikasi lahan pertanian tanaman pangan di Indonesia.
Kriteria yang
digunakan dalam klasifikasi ini didasarkan pada:
Bulan Kering (BK): bulan
dengan CH<100 mm
Bulan Lembab (BL): bulan
dengan CH 100–200 mm
Bulan Basah (BB): bulan
dengan CH>200 mm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar