Kamis, 10 Desember 2015

Kondisi Tanah . Universitas Trilogi



Agroklimatologi
Pengertian Kondisi Tanah



Kondisi Air Tanah :
1. Zona jenuh air
2. Kapasitas Lapangan
3. Zona air kapiler
4. Titik layu permanen
5.  Zona layu permanen

Faktor yang mempengaruhi laju Transpirasi 

1. Zona air jenuh : Zona ini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air tanah yang relatif tak terhubung dengan udara luar dan lapisan tanahnya atau aquifer bebas

2. Kapasitas Lapangan adalah kondisi air tanah antara titik layu permanen dengan kondisi jenuh air . lebih mudahnya jika tanah dalam pot disiram air maka kelebihan air akan menetes kebawah , Keadaan dimana air tersisa yang masih menempel pada agregat-agregat tanah tersebut disebut kapasitas lapang

3. Zona air Kapiler : letak zona kapiler terletak di atas zona jenuh , dan ketebalan zona ini tergantung dari jenis tanahnya . Akibat tekanan kapiler , air terhisap keatas mengisi ruangan di antara butiran tanah . Pada keadaan seperti ini air mengalami keadaan negatif

4. Titik layu permanen artinya kondisi kandungan air tanah yg sudah tidak bisa diserap oleh tanaman sehingga tanaman akan layu dan mati jika tsb disiram kembali dengan air , tanaman masih tetap tidak mampu menyerap air karena sudah mati 

5. Zona Layu Permanen : 
Kandungan air tanah di mana akar-akar tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dari tanah 

Evapotranspirasi . Universitas Trilogi



AGROKLIMATOLOGI
EVAPOTRANSPIRASI

EVAPOTRANSPIRASI adalah penggabungan dari evaporasi dan transpirasi yang dijadikan satu, awal mulanya ketika penelitian di lapangan karena sulit melihat penguapan yang terjadi di bumi.
Proses-proses yang terjadi dalam Siklus Hidrologi :

  • ·       Plant Uptake: Serapan air dari tanah melalui bulu-bulu akar tanaman dan di alirkan air ketanaman. ketika transpirasi semakin tinggi maka semakin tinggi penyerapan.

*   Percabangan akar yang terjadi :
§  Intraseluler   : Akar banyak,relative sempit,akar pendek,jumlah sedikit
§  Ekstraseluler : Akar panjang,akar sedikit,akar panjang,dan jauh

  • ·       Transpirasi   :  Penguapan yang terjadi pada tanaman ( air yang masuk kedalam tanaman diserap ke akar lalu menguap). Penguapan ini terjadi di stomata,intisel,kutikula (Pelindung tanaman di atas permukaan tanaman).

  • ·       Evaporasi      :  Penguapan yang terjadi di permukaan tanah dan air oleh pemanasan lingkungan  karena adanya hujan (langsung dari tanah dan air)

  • ·       Kondensasi    :  Proses perubahan uap air menjadi air atau larutan

  • ·       Presipitasi     : Dari proses kondensasi ( seperti jatuhnya Hujan,salju atau apapun yang jatuh dari awan

  • ·       Run Off        : Wujud apapun yang jatuh kepermukaan tanah terus mengalir kesungai atau danau

  • ·       Infiltrasi          : Terjadinya curah hujan yang masuk ke dalam permukaan tanah (cerah tanah) secara vertical atau horizontal




EVAPORASI
Dalam evaporasi terjadi proses Intersepsi adalah penguapan yang berasal dari air hujan yang berada pada permukaan daun, ranting, dan batang tanaman.
Laju evaporasi adalah laju neto antara evaporasi dan kondensasi yang sebanding dengan perbedaan tekanan uap air dipermukaan air & tekanan uap air di udara di atasnya.

Perbedaan antara Transpirasi dan Evaporasi:


TRANSPIRASI
Cara pengukuran transpirasi :
1.    Metode Timbang (Phytometer) : pengukuran dilakukan dengan menimbang tanaman yang ditekan evaporasinya. Kelemahan : terganggunya perakaran dan terhambatnya aerasi.
2.    Metode timbang daun : menimbang beberapa daun pada awal pengukuran dan beberapa menit setelah penimbangan pertama dengan daun yang sama. Selisih bobot antara pengukuran pertama dan kedua merupakan nilai transpirasi
3.    Metode gasometri : penutupan tanaman dengan bahan transparan kemudian di ukur kelembabannya. Transpirasi diukur dengan menghitung selisih kelembaban yang masuk dan keluar.

Faktor yang mempengaruhi Transpirasi:


Universitas Trilogi

Senin, 30 November 2015

Pembentukan Awan dan Curah Hujan . Universitas Trilogi



AGROKLIMATOLOGI
Pembentukan Awan dan Curah Hujan





Awan 


Awan adalah Kumpulan bintik- bintik air yang melayang-layang di udara setelah mengalami kondensasi dengan ukuran yang masih relative kecil syarat terbentuknyan awan adalah naiknya massa udara ke atmosfer dan membawa serta uap air.  . Sedangkan Kondensasi -> Proses perubahan uap air atau larutan.

Agar uap air dapat menjadi butir-butir air dan sampai menjadi hujan maka harus Adanya uap air ,Adanya inti-inti kondensasi,Adanya proses pendinginan

TIPE-TIPE AWAN

 Awan dikelompokkan atas empat kelompok yaitu:

  1. Awan Tinggi (Cirrus, Cirrostratus dan Cirrocumulus) ketinggian > 6000 meter, suhu sangat rendah.
  2. Awan Sedang/pertengahan (Altocumulus dan Altostratus) ketinggian 2000-6000 meter.
  3. Awan Rendah (Stratus, Stratocumulus dan Nimbostratus) ketinggian 200 meter
  4. Awan yang Berkembang Vertikal (Cumlus dan Cumulonimbus)




Hujan 


Presipitasi, bentuk umum dari pengendapan atau pengembalian air yang telah di uapkan ke atmosfer jatuh kembali menuju permukaan bumi (daratan maupun lautan). bentuk presipitasi: hujan, kabut, embun smog, glaze, salju, hail, graupel, sleet, dew, rime dan kepingan salju. Hujan adalah  peristiwa turunnya butir-butir air dari langit ke permukaan bumi  dan Hujan merupakan sebuah presipitasi berwujud cairan ,Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu diatas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan bumi.

Bedasarkan proses pembetukan hujan di bagi atas beberapa yaitu :

v  Hujan Konvektif, tipe hujan yang terbentuk akibat penyinaran matahari secara intensif.

v  Hujan Orografik, hujan yang terbentuk dari pengangkatan massa udara akibat halangan atau bukit.

v  Hujan Frontal dan Hujan Siklonik, tipe hujan yang terjadi akibat adanya gangguan yaitu frontal akibat pertemuan massa udara yang sifatnya berbea (udara dingin dan hangat) dan Silklonik akibat pusat tekanan rendah.





Tiga metode perhitungan hujan wilayah:

  1.   Metode rata-rata (aritmatik)s                                                                                          
    dengan:
    p                    = curah hujan rata-rata,
    p1,p2,...,pn      = curah hujan pada setiap stasiun,
    n                    = banyaknya stasiun curah hujan.
  2.   Metode polygon Thiessen                                                         
    dengan:
    p                    = curah hujan rata-rata,
    p1,p2,...,pn      = curah hujan pada setiap stasiun,
  3.   Metode Isohyet 
    dengan:
    p                    = curah hujan rata-rata,
    p1,p2,...,pn      = besaran curah hujan yang sama pada setiap garis isohyet,
    At                  = luas total DAS (A1+A2+...+An)            

Universitas Trilogi               

Tekanan Udara dan Angin . Universitas Trilogi


AGROKLIMATOLOGI
Tekanan Udara Dan Angin



Tekanan udara
Tekanan udara merupakan pengendali kecepatan angin, suhu dan kelembaban udara sedangkan angin merupakan pengendali langsung penguapan. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah Barometer. Tekanan udara dapat dipengaruhi oleh factor-faktor antara lain : Altitude (Tinggi Tempat), Latitude (Letak Lintang) dan Gravitasi,serta Suhu Udara.ara perubahan tekanan (dp) dengan perubahan ketebalan lapisan udara (dz) H.Charles (P/T=C) dan H.Boyle (P.V=K)
Persamaan Hidrostatik: Hubungan ant
PENYEBARAN TEKANAN UDARA:
·         Variasi tekanan secara horisontal lebih kecil dibandingkan variasi secara vertikal.
·         Variasi secara horosontal terjadi karena bidang isobar bukan merupakan suatu bidang yang datar.

Angin


Angin adalah perpindahan udara dari wilayah yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan
rendah. Angin merupakan gerakan udara atau massa udara yang terjadi di atmosfer dalam arah vertikal maupun horisontal.
·         Fungsi angin:  sebagai transfer panas dari daerah panas tropik ke daerah dingin lintang tinggi.

Jenis jenis angin di Indonesia :
  • ·         Angin Bohorok adalah angin jatuh yang kering dan panas terjadi di Sumatera Utara
  • ·         Angin Jatuh Muson Tenggara adalah angin jatuh dingin di Indonesia yang terjadi di   Ujung Pandang, Jawa Tengah, Bromo.
  • ·         Angin Darat dan Angin laut adalah angin yang terjadi pada sepanjang tahun.


Jenis angin  yang terjadi di luar Indonesia :
  • ·         Angin Bora, angin jatuh yang dingin. Tipe angin dingin di pantai Timur laut Adriatik.Bora disebabkan oleh dua hal:
a. gunung sebagai sumber antisiklon tidak terlalu tinggi sehingga kenaikan suhu saat    angin tersebut jatuh sangat kecil.
b. suhu udara di wilayah pantai yang menjadi arah angin tersebut relatif lebih tinggi sehingga ada perasaan hembusan angin yang dingin dari antisiklon tersebut.
  • ·         Angin Fohn, angin jatuh ini sering menimbulkan malapetaka di alpen Utara akibat dari mencairnya es dan salju.
  • ·         Angin Scirocco, karakter sama dengan angin Fohn, yang sifatnya panas namun lembab. Angin ini berasal dari pegunungan dekat Palermo yang udaranya kering dan panas dengan suhu 50 oC dngan RH < 10%.
  • ·         Angin Chinook, tipe angin Fohn yang terjadi di amerika serikat. Bersifat panas dan kering.
  • ·         Angin Mistraal, angin jatuh yang dingin. Proses terjadina angin Mistraal adalah karena tinggina tekanan udara di Perancis pusat, sementara di teluk Genua dan daratan sungai Italia bertekanan minimum.
  • ·          Angin Siklon dan Antisilon.
  1.   Siklon, bertekanan relatif rendah dan dikelilingi isobar2 yang tekanan udaranya makin keluar semakin tinggi. 
  2.   Antisiklon, bertekanan udara relatif maksimum, gerakan udaranya sentrifugal (memencar keluar).



Manfaat Angin :

1. Angin untuk menggerakan perahu layar menelusuri nusantara, bahkan untuk menembus batas lintas negara, misalnya seperti Orang Buton.

2 Angin sebagai tenaga listrik pengganti bahan bakar diesel atau batubara, di negara Australia angin digunakan sebagai tenaga listrik pengganti bahan bakar diesel atau batubara.

3. Angin sangat untuk perjalanan para nelayan pulang dan pergi.

4. Angin berfungsi sebagai instrument untuk membantu take-off atau landing pesawat di landasan pacu bandara.

5. Angin juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa panas dan gerah. seperti pada alat kipas angin.

Universitas Trilogi

Manfaat Angin :

1. Angin untuk menggerakan perahu layar menelusuri nusantara, bahkan untuk menembus batas lintas negara, misalnya seperti Orang Buton.

2 Angin sebagai tenaga listrik pengganti bahan bakar diesel atau batubara, di negara Australia angin digunakan sebagai tenaga listrik pengganti bahan bakar diesel atau batubara.

Manfaat Dan Kerugian Angin Bagi Kehidupan [ www.BlogApaAja.com ]

3. Angin sangat untuk perjalanan para nelayan pulang dan pergi.

4. Angin berfungsi sebagai instrument untuk membantu take-off atau landing pesawat di landasan pacu bandara.

5. Angin juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa panas dan gerah. seperti pada alat kipas angin.
- See more at: http://wawasan-terpanas.blogspot.co.id/2013/04/manfaat-dan-kerugian-angin-bagi.html#sthash.unbfZuiC.dpuf