Senin, 02 Januari 2017

Risma Arbia Widianti. Universitas Trilogi

Wawancara di Toko Perak 


       Di Jaman yang era globalisasi ini banyak sekali bangunan yang didirikan dan banyak sekali kendaraan yang dapat mempengaruhi lapisan ozon dan juga pada bidang pertanian dapat menyebabkan menurukan kualitas tanah dan perubahan iklim secara tidak menentu, sehingga membutuhkan pmbentukan kembali kandungan unsur tanah dan menjadikan perawatan pada tanaman menjadi  lebih khusus sehingga toko pertanian sangat dibutuhkan.
      Toko Perak adalah toko pertanian yang menjual macam-macam kebutuhan pertanian seperti benih, media tanam, pupuk, alat-alat pertanian, dan lain-lainnya. Toko ini sudah memulai usahanya dari 20 tahun yang lalu yaitu sekitar 1997an. Toko yang bertepatan di jln. Raya Serang Balaraja kab. Tangerang Prov. Banten ini dimiliki oleh engkoh Edwin. Berikut adalah hasil wawancara yang saya lakukan dengan pemilik toko perak. Toko perak menjual  berbagai komoditi benih sayur-sayuran, padi, jaggung dan lain-lain. Penyimpanan benih toko perak ini tidak terlalu signifikan hanya disimpan di tempat tertutup untuk menghindari gigitan hewan seperti kerangkeng dengan suhu normal. Toko perak mendapatkan benih dari resseler industri-industri benih seperti dari Surabaya, PT. East West seed Indonesia, Mutiara Baru, Bintang Asia dan lain-lain.  Untuk mengetahui  informasi benih dengan kualitas baik atau buruk melalui konsumen atau pembeli jika benih tidak tumbuh baik maka akan dikembalikan dan tidak menjual benih dengan merk tersebut. Toko perak jarang sekali mendapatkan komplain dari pelanggannya atas benih yang buruk karena benar-benar menjual produk yang dikenal baik dan memiliki sertifikat benih. Apabila saat penyimpanan terdapat benih yang rusak seperti akibat digigit hewan akan dikembalikan kembali atau di tukar dengan yang baru karena memilki jaminan dari resseler benih sendiri dapat ditukar bila benih mengalami kerusakan seperti digigit hewan pada saat penyimpanan. 
    koh edwin sangat berpesan sebagai generasi muda harus dapat meneruskan pangan kita "Pertanian" agar tidak ada yang lapar, jika semua generasi penerus menjadi orang kantor lalu kita mau diberi makan apa? memakan buku atau kertas-kertas bertuliskan seperti itu, saya sangat senang apabila ada generasi muda yang meneruskan pertanian sehingga kita masih tetap hidup.



Terima kasih ....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar