Kamis, 24 Januari 2019

KUNJUNGAN UNIVERSITAS TRILOGI KE PT.SWEN IT


KOTORAN MANUSIA JADI BIOGAS ??
(PT. SWEN IT)

Assalamualaikum….

          Hallo Sahabat Lovera, Hari ini saya mau membagikan cerita tentang kunjungan saya dan kawan-kawan dari Universitas Trilogi ke PT.SWEN IT yang berada di Ciomas, Bogor.
Ada yang sudah tau PT.SWEN IT ini apa ? Jadi PT.SWEN IT ini adalah PT yang berkecimbung pada pembuatan biogas, kenapa biogas ? biogas ini dapat menjadi energi alternatif yang ramah lingkungan, tidak menimbulkan polusi selain itu biogas yang di hasilkan juga dapat di jadikan pupuk loh…
Penasaran kan, yuk baca lebih lanjut J

          Perjalanan pertama kami ke Saung Hijau terlebih dahulu, tepat di dibagian depan pabrik, di saung hijau ini kami diberikan materi berupa bagaimana PT.Swen IT ini dapat berkecimbung di dalam dunia perenergian (biogas). PT ini berada dibawah naungan ibu Sri Wahyuni dan memiliki misi untuk memberdayakan masyarakat dalam belajar mengenai biogas. Pembuatan biogas di sini istimewa guys, kenapa ? karena pengembangan dilakukan dengan menggunakan bahan fiber glass yang sederhana, fiber glass ini digunakan karena bahan ini kedap udara, tidak terpengaruh dengan suhu luar, dapat di pindahkan dan cocok sekali di daerah Indonesia yang sering terkena bencana alam karena dapat di pindahkan dan efisien tempat juga.
Gambar 1. Pemberian Materi
Setelah itu kami langsung ke area pabrik untuk melihat cara pengolahan bahan menjadi biogas. Biogas dari sisa pertanian, sampah organik rumah tangga ? nah iya, pertama kita di kasih tau nih tentang cara pengolahan biogas dari sampah organic rumah tangga, nasi dan lain-lain, dari sampah organic rumah tangga dan sampah pertanian itu di cacah atau dihancurkan dengan alat kemudian dimasukan ke penampungan pertama dan di campur kotoran hewan (ditujukan untuk tempat berkembang biak bakteri dan makanan bakteri agar proses fermentasi dapat terjadi dengan cepat) setelah itu gas yang dihasilkan masuk ke penampungan kedua  (kubah gas) sedangkan untuk cairannya di teruskan ke tepat penampungan ke tiga nah pada tabung ke tiga ini cairan yang dihasilkan digunakan untuk pupuk cair loh guys sedangkan di tabung yang pertama menjadi pupuk organic padat dan tabung kedua jadi biogas, jadi gak ada yang terbuang guys keren yah….
Gambar 2. Mesin Pencacah

Gambar 3. Penampungan Pertama

Gambar 4. Kubah Gas, Nyala Api dan Penampungan ke 3

          Selanjutnya mari kita belajar tentang kotoran manusia yang dijadikan biogas. Nah ini yang sangat bikin saya penasaran, sebenarnya cara pengolahannya sama kawan hanya saja alirannya berbeda, oke mari saya jelaskan. Aliran dari toilet langsung disalurkan melalui pipa ke penampungan 1disini tempat penampungan ditutup ya, dan jujur disini saya rada gak kuat karna masih ada bau-bau sedikit di bagian penampungan pertama ini, ya bisa dibayangkan lah yah J…. Tempat penampungan ini dapat menampung minimal 15 kotoran manusia sampai 200 kotoran manusia dan setelah itu gas yang ada di alirkan ke tabung gas atau penampungan kedua dan dilanjutkan ke penampungan ketiga yang tinggal air didalamnya, untuk api yang dihasilkan sama dengan biogas dari sampah organik yaitu biru kemerahan.
Gambar 5. Nyala Api Biogas kotoran manusia

          Perjalanan berikutnya kami di ajak ke tempat pembuatan biogas kotoran hewan, disini hewan yang digunakan adalah sapi dan ayam, tapi disini juga ada domba sayangnya hanya sebagai peliharaan saja. Lanjut yah, untuk biogas kotoran hewan ayam itu prosesnya sama saja seperti proses pembuatan biogas lainnya hanya saja untuk kotoran ayam itu api yang dihasilkan berwarna biru dan lebih panas/baik namun saya diinformasikan juga bahwa kotoran hewan yang lebih baik dan cepat di jadikan biogas adalah babi. Untuk sapi digunakan air urinenya untuk dijadikan pupuk yang harganya bisa lebih mahal dari pada susu sapinya wow…. Di tempat itu juga ada budidaya jamur untuk memanfaatkan tempat yang kosong. Lalu selanjutnya kami di ajak ke areal belakang yaitu hidroponik, aquaponik dan lain-lain, jadi untuk hidroponikya mereka memanfaatkan pupuk organic cair yang dihasilkan dari pengolahan biogas itu, dan hasilnya sangat baik tidak kalah dengan pemberian pupuk AB mix yang kimiawi.
Gambar 6. Hasil penampungan ketiga kotoran ayam untuk pupuk

          Perjalanan terakhir kami melihat produk apa saja yang dapat di salurkan biogas, biogas disini dapat dijadikan untuk menggerakan traktor, menyalakan kompor, sumber listrik, magic com, oven dan lain-lain masih banyak yang lainnya. Setelah itu akhirnya kunjungan selesai dan kami pun kembali ke tempat kampus tercinta yaitu Universitas Trilogi J


Terima kasih kepada Sahabat Lovera yang setia membaca blog ini, semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat dan membawa wawasan kepada kita semua, amin, dan kami mengucapkan terima kasih kepada pihak PT.SWEN IT yang sudah menerima kunjungan kami dengan baik.
Nah untuk lebih menambah wawasan dan gambaran perjalanan saya dan kawan-kawan dapat dilihat di Vlog saya Ros BiaBia Channel, jangan lupa like, subscribe dan share. 
https://www.youtube.com/watch?v=QNXdywhmsqE&t=668s

Wassalamualaikum…..



Selasa, 22 Januari 2019

Laporan Kunjungan Ke BBP MEKTAN (UNIVERSITAS TRILOGI)


BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN
(BBP MEKTAN)

            Halo sahabat lovera, tanggal 21 Januari 2019 ini saya dan kawan-kawan dari Universitas Trilogi mendapat kesempatan untuk berkunjung ke BBP Mektan. Apa yah BBP Mektan itu ? kuy lah, dibaca biar sahabat tahu….
            Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP MEKTAN) merupakan balai pemerintahan yang didirikan dalam pengembangan mekanisasi di bidang pertanian, balai ini didirikan sejak tahun 1974. Dalam PERATURAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 12/Permentan/OT.010/4/2016 yang diberi mandat nasional sebagai pelaksana teknis dibidang penelitian, perekayasaan dan pengembangan mekanisasi pertanian, standarisasi dan pengujian alat dan mesin pertanian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Litbang mekanisasi pertanian diarahkan untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja, peningkatan kualitas dan nilai tambah produk pertanian serta pemanfaatan limbahnya (biomasa). Kegiatan litbang mekanisasi pertanian difokuskan pada tiga kegiatan utama : (1) menghasilkan teknologi mekanisasi budidaya, pascapanen dan pengolahan hasil pertanian yang berdaya saing; (2) menghasilkan teknologi mekanisasi biorafinasi dan pengelolaan limbah pertanian dan (3) menghasilkan teknologi mekanisasi otomatisasi dan instrumentasi pertanian.
            Nah kira-kira apa yah yang kami dapatkan di BBP MEKTAN ini ? Disana kami dapat mengetahui bagaiman cara pihak pemerintah menjalankan tugasnya dalam pengembangan mekanisasi pertanian khususnya. Di BBP MEKTAN kami diajak mengelilingi laboratorium yang ada di balai dan diberikan penjelasan mengenai kegiatan juga alat-alat yang telah di ciptakan untuk pengembangan pertanian. Laboratorium yang ada di Balai meliputi : 1. Laboratorium Desain, 2. Laboratorium perekayasaan, 3. Laboratorium Otomatisasi, 4. Laboratorium Uji Alat & Mesin : Uji Traktor Roda 2,Uji Traktor Roda 4, Uji Alsin Pasca Panen, dan Uji Pompa , 5. Laboratorium Lapang. Oke saya akan jelaskan yang ada di dalam laboratorium itu, ada apa aja sih?
1.      Laboratorium Desain : di dalam lab ini terdapat software yang digunakan untuk mendesain alat-alat atau model alat yang akan di buat, dan di dalam lab ini juga terdapat print 3D wow… disini saya bisa liat langsung print 3D seperti apa, dan alat print ini ada yang ukurannya kecil dan besar, alat ini berfungsi untuk mencetak bagian-bagian kecil mesin yang akan digunakan.
2.      Laboratorium Perekayasaan : Nah kalau di lab ini itu ditunjukan untuk proses pembuatan mesin sahabat, seperti perangkaian, perekayasaan alat, pengelasan dan lain-lain. Sayangnya kami hanya bisa masuk sebentar saja, karena sedang ada pekerja yang sedang bekerja dan disini admin di beritahukan tentang alat penanam benih jagung, biji-bijian dan pemupuk.
3.      Laboratorium Otomatisasi : untuk lab ini saya tidak bisa menjelaskan karena kami tidak berkesempatan masuk, tapi yang say abaca lab ini berfungsi sebagai pusat rekayasa alat.
4.      Laboratorium Uji Alat dan Mesin : pada lab ini terdapat beberapa jenis lab, yaitu Uji Traktor Roda 2, Uji Traktor Roda 4, Uji Alsin Paska Panen, dan Uji Pompa : pengujian pompa irigasi.  Jadi di lab ini terdapat uji-uji alat berdasarkan jenisnya seperti traktor roda 2 yang menguji kinerja, kemampuan, dan alat-alat lainnya.
5.      Laboratorium Lapang : pada lab ini, dilakukan pengujian di lapang dengan pengembangan kebun percobaan, jadi alat-alat yang telah dibuat di uji coba di lahan atau lapang.
Gambar 1. Alat Penanam Benih Cabai dan Bawang Merah



Gambar 2. Drone Penanam Benih Padi

Gambar 3. Traktor Roda 2

Gambar 4. Mesin Penebar Tanah 

      Selain di ajak ke lab yang ada, kami juga di ajak mengunjungi Galeri Mekanisasi Pertanian nah di galeri itu terdapat alat-alat atau produk mesin yang telah di buat oleh litbang. Dan terakhir kita di perlihatkan Smart Green House, green house yang satu ini digunakan sebagai rumah tanam dimana iklim di dalam green house dapat dikendalikan mulai dari suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan lengas tanah yang dapat diakses menggunakan smartphone, waahhh….

Sekian Cerita Saya, semoga dapat bermanfaat untuk sahabat lovera semua….
Wassalamualaikum…..

Rabu, 07 November 2018

REVIEW JURNAL

JPHPI 2018, Volume 21 Nomor 2

PEMANFAATAN KITOSAN DALAM DAUR ULANG AIR SEBAGAI APLIKASI TEKNIK PRODUKSI BERSIH
Anggun Ratnawulan, Erliza Noor, Pipih Suptijah

Industri merupakan salah satu pengguna air terbesar di hampir seluruh wilayah. Industri pengolahan hasil perikanan juga menggunakan air bersih dalam jumlah banyak sebagai input utama dalam proses produksinya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daur ulang air pada industri pengolahan ikan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bahan dan cara, diantaranya daur ulang air limbah peeling (pengelupasan kulit udang) dengan menggunakan sistem reverse osmosis (RO) dan daur ulang air limbah thawing dengan menggunakan sirkulasi air dengan sistem tertutup melalui proses skrining, sedimentasi/flotasi, serta ozonisasi.
Kitosan adalah poli-(2-amino-2-deoksi-β-(1-4)-D-glukopiranosa) dengan rumus molekul (C6H11NO4) yang diperoleh dari deasetilasi kitin, yang berasal dari limbah udang berupa kulit, kepala, dan ekor yang mengandung senyawa kimia kitin. Kitosan memiliki peranan yang baik dalam mengurangi pencemaran lingkungan, yaitu cukup efektif dalam proses penjernihan air dan air limbah, salah satunya pemurnian air sumur dengan kitosan melaui tahapan koagulasi dan filtrasi, penjernih air dan menurunkan tingkat warna, pH, BOD, dan COD, menyerap logam berat maupun zat warna, serta efektif dalam mereduksi TSS dan COD dalam air limbah pengolahan ikan. Kitosan dikenal sebagai biokoagulan alami, ramah lingkungan, terbarukan, tidak beracun, biokompatibel dan mudah mengalami biodegradasi.
Metode penelitian yang dilakukan berupa beberapa tahap, 1. Pemilihan sampel : Pemilihan sampel pada penelitian ini juga berdasarkan data yang diperoleh dari salah satu unit pengolahan udang yang berlokasi di Pati Jawa Tengah. Air limbah pencucian bahan baku mempunyai karakteristik berupa kandungan bahan organik terlarut, padatan tersuspensi, serta bahan anorganik. Air limbah dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang atau recycle (Suprihatin dan Romli 2009). 2. Pembuatan larutan kitosan : pembuatan larutan kitosan dimulai dengan cara mencampurkan kadar 1% dalam asetat (CH3COOH) 2%. 1 gram kitosan dalam 20 mL asam asetat 2% ditambahkan air suling atau akuades hingga 100 mL serta dilakukan pengadukan. Pengadukan dilakukan dengan menggunakan magnetic stirer untuk memastikan kitosan terlarut dengan baik dan sempurna. 3. Koagulasi flokulasi dengan metode jar test : Diawali dengan proses koagulasi flokulasi, yaitu dengan melakukan optimasi konsentrasi larutan kitosan pada sampel air limbah. Proses koagulasi – flokulasi dilakukan dengan metode jar test menggunakan alat flokulator atau pengaduk. Pengadukan cepat (rapid mixing) dilakukan pada kecepatan 200 rpm selama 1 menit, dilanjutkan dengan pengadukan lambat (slow mixing) pada kecepatan 50 rpm selama 30 menit, setelah proses pengadukan selesai, dilakukan agitasi atau pengendapan selama 30 menit lalu disaring. Air limbah pencucian bahan baku ditambahkan larutan kitosan pada rentang konsentrasi 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, 25 ppm, serta kontrol tanpa larutan kitosan pada 500 mL sampel air limbah. Hasil dari koagulasi terbaik diproses kembali dengan menambahkan larutan kitosan dengan rentang konsentrasi 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm dan 25 ppm. 4. Absorbsi limbah dengan kolom kitosan : Hasil penyaringan yang diperoleh dari proses koagulasi–flokulasi kemudian dilakukan proses absorbsi dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih optimal. Proses ini dilakukan dengan cara mengalirkan air hasil penyaringan ke dalam kolom yang terbuat dari pipa plastik transparan berisi kitosan serpihan dengan bobot 15 gram. 5. Analisis teknik, ekonomi, dan lingkungan.

Hasil dari penelitian mengatakan bahwa Proses daur ulang dengan teknik biokoagulan kitosan efektif mengubah air limbah pencucian udang menjadi air bersih. Konsentrasi optimum larutan kitosan yang diperoleh adalah 15 ppm dengan dua kali proses, yang dilanjutkan dengan proses absorbsi dengan kitosan serpihan seberat 15 gram. Tingkat efektifitas dapat dilihat dari adanya penurunan BOD 73%, COD 86%, TSS 61%, kekeruhan 89%, warna 85%, TDS 10%, dan menurunkan total bakteri coliform yang semula TBUD (melebihi batas persyaratan) menjadi 0. Penggunaan biokoagulan kitosan juga layak diterapkan secara ekonomi dimana nilai B/C Ratio yang diperoleh sebesar 1,86 atau lebih besar dari 1, dan memiliki nilai jangka waktu pengembalian investasi (Payback Periode) selama 4 bulan. 

Rabu, 04 April 2018

Pemuda Indonesia Sebagai Pahlawan Pertanian Indonesia

Kegiatan Rakornas Pemuda Tani HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia)
“Dari Pemuda Untuk Pertanian Indonesia”

Halo sahabat lovera, hari ini saya ingin menulis tentang kegiatan saya tanggal 28 Maret 2018 di Smesco jalan gatot subroto, Jakarta selatan yaitu acara Rakornas Pemuda Tani HKTI di acara ini dibahas tentang pertanian pada generasi muda atau generasi milenial Indonesia saat ini, mari ikuti cerita saya …

Kegiatan rakornas pertama adalah  menyanyikan lagu nasional Indonesia raya pastinya lalu kemudian mars hkti, dan selanjutnya adalah pembukaan acara oleh ketua umum pemuda tani HKTI yaitu oleh ibu rina saadah menyampaikan bahwa adalah kelangsungan pangan, pemuda merupakan inti dari pertanian Indonesia, ibu rina berharap hkti dapat melahirkan bibit-bibit manusia yang berkualitas yang juga bercita-cita sama yaitu dapat mengembalikan kejayaan Negara Indonesia sebagai Negara agraris.  Menurut ibu rina,kelompok tani dibawah usia 34 tahun hanya 3,36 juta dari total 26,14 juta petani yaitu hanya 12,85 % dari 87,14 % itu menurut data BPS. Wah sedikit sekali yah generasi muda yang mau menjadi petani, kalau seperti ini kedepannya kita makan apa ya sahabat?... jadi perlu peran khusus para pemuda pemudi Indonesia untuk pertanian Indonesia, untuk melanjutkan cita-cita bangsa memenuhi kebutuhan pangan Negara…

Kegiatan selanjutnya adalah pembukaan dari Menteri Pertanian RI yaitu Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP., kebetulan cita-cita saya ingin jadi menteri pertanian dan saya kagum sama beliau jadi sahabat maaf ya kalau banyak bacaan lebih di paragrafnya bapak amran . Beliau menyampaikan sebagai pemuda pemudi Indonesia harus lebih rajin agar Indonesia lebih maju, bapak menteri juga menyampaikan apabila ingin maju maka kita pemuda masuk ke desa lalu merubah pertanian menjadi lebih modern, saya mengambil intinya bahwa selama ini pemuda jarang masuk kedunia pertanian karena lebih memilih pergi ke kota untuk bekerja sebagai pegawai dan tidak ingin susah, oleh karena itu jika kita masuk memperkenalkan pertanian modern yang menguntungkan dari pada bekerja sebagai pegawai lebih baik menjadi petani yang sukses dan dapat membantu Negara untuk pemenuhan pangan, selain itu dengan pertanian modern kita dapat masuk dengan memberikan kebijakan yang baik untuk pertanian dan lahan pertanian di perdesaan, seperti itu sahabat dari inti yang saya ambil. 

Bapak amran lebih menyarankan pertanian berbasis kerarifan local danteknologi terbarukan. Beliau juga sempat memperlihatkan program kerja pemerintah dari menteri pertanian yang ingin dilakukan inovasi baru, refocusing anggaran, system irigasi dan lain-lain.
Selain menteri pertanian RI, ada juga menteri pemuda dan olahraga yaitu bapak Imam Nahrawi beliau menyampaikan tentang generasi pemuda untuk membuat inovasi baru, beliau juga menyampaikan kata-kata bahwa pemuda adalah inti dari Negara, karena pemuda yang akan meneruskan kelanjutan Negara Indonesia. Beliau menyarankan agar pemuda pemudi Indonesia lebih tertarik pada pertanian Indonesia, dan membuat inovasi baru untuk pertanian.


Baik sahabat lovera, itu adalah sebagian kata-kata pembukaan di acara ini. Selanjutnya ada sesi 1 yaitu sesi pemberian materi atau pengalaman sih lebih tepatnya  oleh para entreupreneur muda pertanian Indonesia yang sudah sukses  yaitu yang pertama adalah Andreas Sanjaya yang menciptakan “IGrow”, Igrow sendiri adalah sebuah bentuk system untuk melakukan supervise dan administrasi dalam kegiatan pertanian. IGrow dapat menanam, memantau, dan menumbuhkan tanaman Indonesia dengan sebuah investasi, jadi investasi dapat dimulai dengan menanam modal ke petani dan dapat kembali modal saat tanaman panen, Igrow lebih ingin membantu petani untuk mudah menjual hasil panennya dan menjual atau membeli lahan pertanian.

Selanjutnya ada Agung Weda, yang merupakan owner “Bali Organikultur, Bali Organik Subak, dan Radja manggis sejati” . Bisnisnya ini adalah pupuk guano yang memproduksi 1000-5000 ton, bahan pertanian organic dan juga manggis yang ternyata telah mengekspor sampai ke china sebanyak 5 ton perhari. Wah luar biasa banyak ya sahabat, bayangkan omsetnya sampai berapa hayo ? menguntungkan kan berwirausaha di bidang pertanian.

Dilanjutkan dengan pembicara lainnya yaitu Mahendra sitepu yang menjadi founder dari “pak tani digital”, ini merupakan aplikasi digital sebagai market place para petani, jadi petani dapat mengetahui harga produknya sehingga petani mendapatkan harga yang pas, selain itu aplikasi ini dapat memberitahukan transportasi yang baik, mendapatkan suplier dan juga mempertemukan antara petani dengang pembeli.

Pembicara keempat adalah Rafael Jeffry sebagai chief strategyofficer “tukangsayur.co” , ini merupakan sebuah aplikasi yang menghubungkan petani dengan konsumen. Aplikasi ini mendistribusikan hasil panen dari petani dan menjual kepada konsumen dengan cara konsumen memesan secara digital. Visi misi dari aplikasi ini adalah memutuskan mata rantai penjualan yang cukup panjang sehingga petani mendapatkan keuntungan yang tinggi.  

Selanjutnya adalah Dian kresna yang merupakan direktur utama “Gendis Gemilang Sejahtera”  dan wakil ketua umum bidang inovasi DPN pemuda tani HKTI, gendis gemilang sejahtera ini adalah supplier bahan pangan yang lebih utama pada bubuk cabe merah, bubuk bawangputih, bubuk lada dan masih banyak lainnya. Beliau pula adalah penggerak petani di bidang pascapanen, ibu dian ini biasanya membantu petani untuk mengolah atau membuat inovasi produk melalui bahan pertanian.
Selanjutnya dilanjutkan dengan pembukaan ketua umum HKTI yaitu Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, karena beliau telat jadi pembukaannya di tengah-tengah sesi acara. Beliau menyampaikan bahwa HKTI memiliki cita-cita agar pemuda dan pemudi Indonesia dapat berkecimbung di dunia pertanian. Beliau juga menyampaikan bahwa petani menghasilkan pangan untuk rakyat, jika pangan yang dihasilkan adalah pangan yang sehat maka generasi muda atau generasi penerus akan memiliki pikiran dan jiwa yang sehat.

Sekian kegiatan saya di acara Rakornas Pemuda Tani HKTI, saying sekali saya hanya dapat mengulas sampai sesi 1 karena keterbatasan waktu di acara tersebut dan setelah sesi pertama saya sudah pergi.. saya hanya ingin berpesan kepada sahabat lovera bahwa pertanian merupakan inti dari sebuah Negara, Negara yang baik adalah Negara yang memiliki system pertanian yang baik pula, jangan pernah malu menjadi seorang petani karena petani dibutuhkan oleh manusia di dunia ini, tanpa adanya petani kelangsungan hidup tidak akan dapat berjalan dengan baik, Karena manusia butuh makan untuk hidup dan akan selalu butuh makan….

Terima kasih sahabat lovera semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi kita semua, Hidup Pertanian Indonesia….

Rabu, 17 Januari 2018

Laporan kunjungan Universitas Trilogi ke Balai Besar PPMB-TPH

LAPORAN KUNJUNGAN BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENGUJIAN MUTU BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (Balai Besar PPMB-TPH)
oleh Risma Arbia Widianti

Halo sahabat Lovera, kali ini aku ingin membagi pengalaman saya dalam kunjungan ke Balai Besar PPMB-TPH nih. Pertama kita berkenalan dengan benih terlebih dahulu yah, Benih merupakan bahan tanam yang digunakan dalam budidaya pertanian, benh berasal dari tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan untuk mengembang biakan tanaman tersebut. Kondisi benih yang beredar di pasaran Indonesia baik yang berasal dari produsen dalam negeri maupun impor saat ini, masih ditemukan benih dengan label yang sudah kadaluarsa dengan mutu yang tidak sesuai dengan standar label benih, sehingga dapat merugikan konsumen maupun petani sehingga diperlukannya pengawasan mutu beinh dengan sistem manajemen mutu benih yang bertaraf internasional saat diproduksi maupun pada tingkat laboratorium. Benih yang akan diedarkan harus melalui beberapa tahapan untuk mendapatkan sertifikasi, dalam Undang-undang No. 12 tahun 1992 mengamanatkan semua benih yang diedarkan di wilayah Indonesia harus melalui sertifikasi dan memenuhi standar mutu yang ditetapkan pemerintah. Sertifikasi benih meliputi pemeriksaan lahan pertanaman, pemeriksaan pertanaman, pemeriksaan proses panen dan pengolahan benih sedangkan untuk mutu benih diujikan di laboratorium untuk mengetahui kesesuaian mutu benih. 
Balai besar PPMB-TPH ini memiliki tugas untuk melaksanakan pengembangan serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura dan berfungsi sebagai penyusun program dan evaluasi pengembangan pengujian mutu benih serta pemberian bimbingan teknis pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, melaksanakan pengembangan teknik dan metode pengujian laboratorium, sertifikasi dan pengawasan peredaran benih tanaman pangan dan hortikultura (TPH), melaksanakan uji banding (uji profisiensi, unjuk kerja metode, uji arbitrase, dan uji acuan) antar laboratorium pengujian benih, melaksanakan uji petik mutu benih yang beredar, dan masih banyak lagi fungsinya pokoknya sahabat lovera dapat melakukan pengujian benih seperti  untuk mendapatkan mutu benih sebelum benih itu bisa diedarkan ke masyarakat.
Balai Besar PPMB-TPH memiliki sarana pendukung yaitu 8 unit Laboratorium yang lengkap dan memiliki status yaitu Terakreditasi KAN (Komite Akreditasi Nasional), Terakreditasi ISTA (International Seed Testing Association), dan Terakreditasi KAN sebagai laboratorium Penyelenggara Uji Profisiensi.  Kali ini saya akan menjelaskan 8 unit laboratorium yang ada di balai ini :
1.     Laboratorium Fisika
Laboratorium fisika ini terdapat kegiatan berupa pengambilan contoh pada lot secara manual, analisis kemurnian dan penetapan benih tanaman lain, penetapan kadar air, penetapan heterogenitas berdasar kemurnian, penetapan berat 1000 butir, kalibrasi internal peralatan, pemeliharaan ruang lingkup akreditasi. Sahabat lovera di laboratorium ini saya mengetahui informasi baru jadi biasanya saya dan teman-teman di kampus memakai silikagel untuk mendinginkan bahan atau barang yang selesai di oven, nah kalau di laboratorium ini menggunakan enfirogel dan ternyata enfirogel ini lebih aman untuk para pengujji dan peneliti dan tidak mempengaruhi kadar air juga wah hebat yah sahabat.
Gambar 1. enfirogel

Di laboratorum ini juga terdapat grinder benih loh sahabat ada 2 macam diantaranya fine untuk penggilingan benih dengan hasil halus seperti penggilingan benih padi dan disaring 0.1 sampai 0.5  dan coarse untuk penggilingan benih dengan hasil kasar. Melakukan perubahan kenaikan suhu dalam satu kali grinder dengan 20 sampel suhu tidak boleh lebih dari 10 oC berarti rekomendasi bahwa alat hanya bisa melakukan grinder tidak lebih dari 10 kali. 
 Gambar 2. Coarse

Gambar 3. Fine
Terdapat alat oven bernama IE oven yang memiliki daya tamping 32 cawan dan sudah diatur sesuai ketentuan ISTA dengan suhu maksimum  133 oC dan suhu minimum 104 oC. Peletakan cawan dalam oven di atur sesuai suhu dalam oven dengan menggunakan alat datalogger untuk mengecek suhu pada titik oven tertentu sehingga dalam meletakkan cawan lebih teratur dan memasuki suhu yang diharapkan.
Gambar 4. Oven IE 

2.     Laboratorium Biologi
Laboratorium biologi ini terdapat kegiatan pengujian daya berkecambah benih, penetapan heterogenitas berdasar daya berkecambah, pengujian vigor, pengujian viabilitas benih secara biokimia (Uji Tetrazolium), kalibrasi internal peralatan.
Terdapat 3 germinator diantaranya ekogerminator , germinator rumed untuk jenis-jenis tanaman bersuhu 20 oC berganti 30 oC contohnya tanaman timun dan jagung, dan germinator room dengan pengaturan suhu tetap yaitu 20 oC, 25 oC serta 30 oC.
Gambar 5. germinator rumed 

Gambar 6. Germinator Room

3.     Laboratorium Elektroforesis
Laboratorium elektroforesis ini terdapat pengujian penanda genetik secara biomolekuler, primer spesifik dan yang sudah diuji ada 16 varietas padi, 9 varietas jagung, 4 varietas kedelai, 1 varietas kacang tanah, dan 1 varietas kacang hijau, di laboratorium ini juga ada kegiatan lainnya loh sahabat lovera yaitu pengujian verifikasi varietas dan pengujian observasi (kesesuaian primer). pengujian DNA, untuk menguji DNA memiliki 2 metode pengujian yaitu metode sambrook dengan menggunakan bahan mudah, dan mini preparation digunakan dalam pengujian melalui jaringan tanaman berupa akar, batang atau bagian tanaman lainnya. 
Gambar 7. sambrook

Gambar 8. Mini Preparation

4.     Laboratorium Cendawan
Laboratorium cendawan ini ada kegiatan pengujian cendawan terbawa benih (Blotter test.), kalibraasi internal, pemeliharaan ruang lingkup akreditasi berupa padi, kedelai, jagung, kol, wortel, terong, cabai dan tomat. Nah sahabat lovera saat di balai ini saya diberitahu cara pengujian untuk mengetahui cendawan dalam benih yaitu caranya ketika sampel datang, biasanya jumlah sampel itu ada 400 butir pada satu sampelnya itu untuk komoditas padi sedangkan untuk komoditas jagung dan kacang pada satu sampelnya ada 200 butir benih dan selanjutnya dilakukan blotter test pada suhu 20 derajat celcius kemudian diberikan meditol untuk menekan perkecambahan benih dengan suhu -22 derajat celcius.
Gambar 8. Cendawan

5.     Laboratorium Bakteri
Dalam laboratorium bakteri ini terdapat kegiatan pengujian bakteri yang terbawa benih (Liquid assay dan Growing on test), dan pemeliharaan ruang lingkup akreditasi (padi, kedelai, buncis, kol, wortel, tomat, semangka, cabe dan sawi). Pengujian bakteri yang terbawa benih ini caranya adalah yang pertama benih dicuci dengan NaOCL 1% selama 30 menit kemudian di blender dengan keadaan agak basah yang ditambahkan air steril 80-90 ml selanjutnya dikocok dan di diamkan di kulkas selama 2 jam dengan ditutup dengan aluminium foil, langkah terakhir adalah di bawa ke laminar selanjutnya masing-masing cairan yang berada di tabung reaksi berisi 9 ml per tabung reaksinya dengan tambahan air steril, kemudian ambil cairan 100 micro di taruh ke media, disebar dan di inkubasi pada suhu 28 ±2 derajat celcius.
6.     Laboratorium Virus
Terdapat kegiatan pengujian virus terbawa benih (DAS ELISA), pemeliharaan ruang lingkup akreditasi (kedelai, jagung, kacang panjang, mentimun, buncis, tomat dan cabe). Sahabat lovera untuk pengujian virus pada benih langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi tanaman, selanjutnya melist virus dan terakhir diberikan antibodi.
7.     Laboratorium Nematoda
Kegiatan di dalam laboratorium ini adalah pengujian nematoda yang terbawa benih, pemeliharaan ruang lingkup akreditasi: padi (Aphelenchoides besseyi) dan kentang (Globodera sp., Meloidogyne spp.). Langkah-langkah menguji nematoda dalam benih adalah biasanya dalam 1 sampel itu terdapat4 ulangan selanjutnya dalam 1 ulangan terdapat 250 butir benih (Padi), kemudian benih di ekstrak dengan memisahkan kulit arinya menggunakan alat TR-130  selanjutnya di saring dengan saringan kasa lalu hasil saringan di tambah aquades 40 ml dan di inkubator selama 24 jam selanjutnya di taruh di cawan dan diliat di mikroskop, tahap terakhir adalah nematoda yang terlihat di pancing dengan alat pancingan satu-persatu dan di taruh di kaca selanjutnya diberikan air.
Gambar 9. Nematoda

Gambar 10. alat pemisah kulit ari benih

Gambar 11. Alat pancing nematoda

8.     Laboratorium Kultur Jaringan
Laboratorium ini adalah laboratorium baru yang memiliki kegiatan dalam laboratorium ini adalah in house training kultur jaringan, pengaturan ruangan dan alat, pengadaan bahan kimia. 

Sekian Sahabat Lovera tulisan kali ini, semoga bermanfaat untuk kalian pembaca setia blog ini yah…

Rabu, 27 September 2017

Kata Hujan . Roslovera



Kata Hujan

Kata hujan ku,
aku menjelaskan lewat rintikan air yang  jatuh
Matamu adalah awanku, katanya
yang ketika tak sanggup maka menghadirkan air
dan sejenak air itu menghentikan waktu…

Kata hujan ku,
Jangan memaksakan kekuatan bila kau lemah
Jangan terlalu mengharap bila awan mu tak menerima
Jangan terjatuh ketika awan mu lari tertiup udara

Kata hujan ku,
Jangan bersedih ketika hujan datang
Karena bukan untuk kesedihan dia datang tapi untuk mengingatkan
Mengingatkan tentang bagaimana air dan tanah bersentuhan
Mengingatkan tentang kepedulian air pada tanah 

Kata hujan ku,
Jangan berikan air ini pada batu, karena semakin lama akan menghancurkan
Tapi jatuhkan air ini hanya pada tanah agar semua dapat hidup
Hingga bunga tulip putih itu tumbuh menjadi sebuah arti penyesalan
Lalu hujan ku berkata kembali,
Jangan salahkan aku datang sebagai pengingat tapi salahkan bunga itu kenapa dia tumbuh..





sejenak penulis ingin menulis tentang perkataan hujan pada penulis, untuk lebih menghargai hujan...
kataku hujan itu mengandung 80% air dan 20% kenangan :D ....